Dalam P5P2RA langkah intinya adanya OKAR (Orientasi, Kontekstual, Aksi dan Refleksi). MTs Ma’arif NU Kemranjen 4 mulai melakukan Orientasi dan Kontekstual projek Nandur Pongge dg tema gaya hidup berkelanjutan, dimensi P5 bergotongroyong, kreatif dg nilai P2RA Berkeadaban (ta’addub), Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikar).
Projek “Nandur Pongge” sebagai langkah awal untuk pembelajaran “stek pucuk” dengan durian Montong Bawor, Musangking, Duri Hitam dll yang menjadi Jenis Unggulan durian di Desa Alasmalang (khususnya). Batang bawah berfungsi untuk mengambil makanan dari dalam tanah. Bibit yang akan digunakan sebagai batang bawah sebaiknya dipilih yang mampu beradaptasi dengan batang atasnya sehingga mampu menyatu (kompatibel) dan menopang pertumbuhan batang atasnya, tanaman dalam kondisi sehat, sistem perakarannya baik dan dalam, tahan terhadap perubahan kondisi yang ekstrem (kekeringan dan genangan air), serta tidak mengurangi kualitas dan kuantitas buah pada tanaman yang disambungkan/diokulasi.Batang bawah(selling) disambung dengan barang atas (entres) dari jenis2 durian, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas/unggul.
Dalam pembelajaran ini siswa akan dikenalkan dan dibekali tata cara stek,pemupukan,penyemprotan hama penyakit dan pemeliharaan lainnya untuk memperoleh hasil budidaya bibit durian yang unggul dan memiliki daya saing dipasar.
Yang tentu saja, target utama adalah siswa memiliki jiwa wirausaha. MTs Ma’arif NU 4 Kemranjen mengembangkan ini karena masing menjadi peluang yang cukup menjanjikan didunia Pertanian dan Perdagangan baik lokal maupun luar kota.
Tinggalkan Balasan